Wednesday, May 11, 2011

Talenta



talentaTuhan menciptakan kita dengan suatu maksud. Ia tidak sekedar iseng di saat menciptakan kita. Itulah mengapa Ia mengatakan bahwa Ia memiliki rancangan atas kita, karena memang Ia menciptakan kita untuk tujuan mulia yang Ia tentukan.

Dan kalau Tuhan memiliki rancangan atas hidup kita berarti ia memberikan kepada kita talenta dan potensi untuk mencapai tujuan rancangan Tuhan tersebut. Sama seperti sebuah kulkas, diciptakan dengan potensi dan kemampuan untuk mendinginkan, karena untuk itulah kulkas diciptakan. Demikian pula dengan kita.
Dalam perumpamaan yang Yesus katakan dalam Matius 25:14-30, dikatakan bagaimana Tuhan memberikan talenta sebagai sebuah modal. Ketiga hamba tersebut harus mengelola apa yang telah dipercayakan oleh sang Tuhan.
Ternyata Tuhan bukan saja Ia menghendaki agar talenta itu sekedar berkembang. Tuhan menginginkan talenta itu optimal berkembang! Dalam ayat 21 dan 23 Tuhan memuji kedua hamba ini dengan pujian yang sama, karena keduanya berhasil mengembangkan talenta tersebut dengan optimal.
Oleh karena itu, adalah tugas kita untuk menggali talenta yang telah Tuhan berikan kepada kita dan mengoptimalkannya dengan tekun, bukan saja supaya kita berhasil, tetapi supaya kita tidak dihukum karena membuat mubazir apa yang telah Tuhan tanamkan di dalam kita.
Saya dahulu ‘dipaksa’ Tuhan untuk melayani. Melalui hambaNya, Tuhan memerintahkan sy utk merintis persekutuan doa di kampus. Kampus saya sebetulnya adalah kampus kristen, tp tdk pernah ada persekutuan doa di fakultas saya, bahkan orang2 terlihat alergi utk berbicara mengenai Tuhan.
Awalnya saya malas sekali, karena sy pikir pasti waktu saya akan tersita, taip Puji Tuhan mantan pacar says (yang sekarang menjadi istri saya) memiliki ketaatan, sehingga tanpa berpikir panjang langsung kita rintis PD tersebut.
Di PD tersebut tidak ada yang bisa bermain gitar, yg datang pun berasal dr berbagai macam gereja, ada yg katolik, protestan dan karismatik. Karena tidak ada yg bisa bermain gitar, maka kita bernyanyi dengan iringan kaset. Lama-lama sy nekat utk belajar gitar, dan dengan kemampuan seadanya sy beranikan diri mengiringi memuji Tuhan. Sy ingat sekali waktu itu suara permainan gitar sy ngga enak bgt, sampai saya ngga pe de. Apalagi kalau melihat mimik muka teman-teman saya waktu itu, kayanya permainan gitar saya sama sekali ngga memberkati :) …Tapi sy cuek saja, dan walhasil karena setahun penuh bermain gitar tiap minggu, sekarang saya sudah bisa bermain gitar walau tidak mahir sekali. Bahkan Tuhan menginspirasikan sy untuk menciptakan beberapa lagu.
Saya ngga pernah menyangka kalau akhirnya saya bisa bermain gitar, apakah itu talenta? Mungkin saja, yang pasti banyak orang hidup tanpa pernah mengerti dan memahami panggilan yg Tuhan berikan berdasarkan talenta yg sdh kita terima. Mari kita bergiat utk mengejar dan memahami serta mengoptimalkan talenta tersebut. Amin

No comments:

Post a Comment