Penyakit ini adalah jenis penyakit yang datang dan pergi selama periode yang panjang. Rasa nyeri ini dapat disebabkan oleh berbagai hal. Ada rasa nyeri yang biasanya terpusat pada perut bagian bawah, yang kadang hilang setelah buang air besar. Hal ini biasanya diikuti dengan sembelit. Sembelit mungkin merupakan akibat dari makanan yang hanya mengandung sedikit serat dan kurang minum, yang sebenarnya dapat memperlancar buang air. Sembelit juga dapat terjadi jika kita sering menunda buang air besar. Nyeri pada waktu buang air besar mungkin menyebabkan seseorang menunda buang air. Gas, kembung dan mual adalah efek samping yang umum terjadi. Penyakit ini biasanya terjadi pada anak-anak maupun dewasa. Penyakit ini dapat semakin buruk jika ada faktor psikologis, yaitu stress. Penyakit ini jarang menjadi parah dan tidak ada resiko terjadinya komplikasi obat. Penyakit ini ditandai dengan adanya nyeri berulang-ulang dan biasanya menyerang setelah mengkonsumsi makanan yang berlemak. Rasa nyeri biasanya dapat terjadi sekurang-kurangnya 20 menit bahkan lebih.
Ada rasa nyeri perut yang disebut dengan tukak. Penyakit ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri yang berulang-ulang dan pada bagian atas perut. Penyakit ini juga diakibatkan karena timbulnya bercak-bercak aus yang ditimbulkan oleh ketidakseimbangan antara asam lambung dan pertambahan alamiah yang dibuat oleh saluran pencernaan. Tukak ada dua yakni yang pertama, tukak yang timbul pada lapisan dinding perut yang dikenal dengan ‘gastrik’ dan yang kedua adalah tukak yang timbul pada usus halus/usus 12 jari, yang dikenal dengan ‘tukak 12 jari’. Rasa ini akan terasa setelah makan. “Nyeri lapar” yang disebabkan tukak di usus dua belas jari biasanya terasa di suatu titik tertentu di bagian tengah atas perut dan timbul beberapa jam setelah makan. Hindarilah merokok, minum kopi, alcohol dan aspirin, karena semua itu dapat membuat iritasi pada tukak yang sensitif.
Penyakit lain yang dicirikan dengan rasa nyeri yang berulang-ulang adalah :
divertikulitis (penyakit ini kadang tidak memiliki tanda apapun, namun juga bisa mirip dengan sindrom gangguan usus yakni timbulnya rasa perih dan nyeri, kembung, diare yang disertai dengan sembelit. Tindakan preventif dan pengobatan bagi penderita penyakit ini adalah dengan menambahkan makanan berserat pada makanan Anda dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran. Hindarilah juga makanan yang sulit dicerna seperti kacang-kacangan, jagung, buah arbei, anggur dan biji-bijian).
colitis ulseratif (penyakit ini ditandai dengan diare, rasa nyeri pada perut, dan pendarahan pada rectum. Penyakit ini biasanya menyerang anak muda yang berumur sebelum usia 40 tahun)
penyakit Crohn (timbul secara perlahan dan mendadak, dengan gejala seperti diare, nyeri perut, demam dan kadang-kadang hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan serta pertumbuhan yang terhambat. Penyakit ini dapat mengalami gangguan pada ginjal, kencing batu dan lainnya. Untuk pengobatannya, maka lakukan perubahan terhadap cara makan, dianjurkan untuk makan vitamin dan mineral lebih banyak.)
serta pankreatitis (dapat disebabkan karena kecanduan alcohol, obat-obatan, batu empedu, tukak berlubang atau dapat disebabkan juga karena virus. Gejala utamanya penyakit ini adalah dengan timbulnya rasa nyeri pada bagian tengah perut).
Cara makan juga dapat menjadi penentu dari timbulnya penyakit nyeri pada perut. Jika Anda mengalami diare yang diikuti dengan rasa nyeri, biasanya Anda dianjurkan untuk menghindari makanan yang bisa menimbulkan iritasi seperti alkohol, kafein dan makanan yang banyak bumbunya. Anda juga harus mengurangi konsumsi terhadap makanan mentah dan dianjurkan untuk lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan dalam kaleng atau yang telah dikupas kulitnya serta sayur-sayuran yang telah diolah. Hindarilah juga sari buah-buahan yang berkonsentrasi tinggi atau makanan yang dapat menimbulkan iritasi seperti sari jeruk.
Jika rasa nyeri pada perut diikuti dengan sembelit, maka Anda dianjurkan untuk makan lebih banyak makanan yang berserat seperti roti dari gandum dan sereal. Anda harus lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran atau menambahkan elemen serat pada makanan Anda. Serat berfungsi sebagai laksatif alamiah. Jika rasa sembelit masih ada, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi kadar laksatif kadar sedang. Tetapi Anda harus berhati-hati, laksatif hanya boleh dipakai pada saat tertentu saja. Anda harus bisa memilih laksatif yang paling kecil pengaruhnya terhadap tubuh Anda. Anda juga dianjurkan untuk makan dengan jadwal yang teratur. Jika susu dapat menyebabkan timbulnya gas, gembung atau diare, maka susu harus dihindari atau diobati dengan enzim. Anda juga harus berhenti merokok , karena rokok dapat menimbulkan kekejangan pada usus, dan menghindari situasi yang dapat memacu terjadinya stres. Anda juga dapat melakukan olah raga karena dengan olah raga, maka dapat membantu tubuh bekerja dengan lebih efisien.
Selain dengan menjaga cara makan, olah raga, dan menghindari kebiasaan seperti merokok, minum kopi, alkohol, maka ada cara lain yang dapat dilakukan.